Plot twist adalah perubahan mendadak atau tajam dari arah plot atau
cerita. Plot twist ini digunakan pada plot novel, film, serial televisi,
komik, sampai video game. Biasanya plot twist ditujukan untuk menjaga
tingkat ketertarikan pembaca, dengan mengungkapkan sesuatu yg tidak
pembaca sangka. Seringkali, plot twist disembunyikan atau disamarkan
dengan detail lain dalam cerita. Beberapa plot twist yang sering
ditemukan dalam cerita, antara lain:
1. Anagnorisis atau pengungkapan.
Satu karakter mengungkapkan jika karakter lain adalah ayahnya, dewa,
atau musuhnya. Lebih luasnya, teknik ini memberi pembaca informasi baru
untuk menciptakan suspense dan menimbulkan pertanyaan. Teknik ini menyebabkan perubahan dari plot, seringkali mendorong karakter untuk melakukan tindakan.
Contohnya adalah pada film Star Wars: The Empire Strikes Back (George Lucas) dan The Usual Suspect (Bryan Singer). Serta novel Gone Girl (Gillian Flynn).
2. Unreliable narrator.
Bahwa narator cerita selama ini memanipulasi cerita dan memberi
informasi menyesatkan kepada pembaca. Teknik ini digunakan untuk
menciptakan suspense, untuk membuat pembaca terus menebak-nebak, dan tidah berhenti membaca.
Contoh pada novel; karakter Nick Carraway di The Great Gatsby, Humbert Humbert di Lolita, Patrick Bateman di American Psycho.
3. Deus ex Machina.
Twist ini berupa kemunculan karakter, event, kemampuan, atau alat
baru untuk menyelesaikan masalah yg tampaknya tidak bisa dipecahkan
secara tiba-tiba, dengan cara tak disangka-sangka. Misalnya, si
protagonis ada di gudang tanpa jalan keluar dan dikelilingi musuh dan
tiba-tiba ada robot muncul menyelamatkannya.
4. Chekhov’s gun.
Pada teknik ini objek atau karakter yang di awal kelihatan tidak
berguna, ternyata adalah bagian penting. Kadang ‘chekhov’s gun’ ini
tidak muncul lagi atau tidak ketahuan manfaatnya sampai nanti ketika
tiba di bagian yang signifikan.
5. Non-linear narrative.
Lewat cara ini, karakter dan plot diungkap secara tidak urut
kronologi. Teknik ini menyebabkan pembaca harus menyatukan
kepingan-kepingan cerita secara berurutan agar bisa mengerti. Twist-nya
sendiri muncul dari hasil potongan-potongan informasi yg ditahan hingga
klimaks.
Contohnya: novel The Shining Girls (Lauren Blakes), serta film Pulp Fiction (Quentin Tarantino), The Prestige, & Memento (Christopher Nolan).
Selain lima macam plot twist di atas, masih banyak jenis plot twist
yang lainnya. Kelima bentuk tersebut umum ditemukan dalam cerita-cerita
yang sudah ada. Pengunaan plot twist bisa memberi dimensi baru pada
ceritamu. Tapi bisa juga plot twist-mu malah membuat cerita jadi tidak
masuk akal. Agar plot twist yang kamu buat bisa pas dan sesuai tujuan
cerita, perhatikan lima hal berikut ini:
1. Buatlah plot twist yang unik. Plot twist harus dieksekusi dengan cerdas dan dipersiapkan dengan baik.
2. Kamu harus menyamarkan twist tersebut, sehingga ketika terungkap semua akan masuk akal.
3. Keberadaan plot twist harus membuat cerita terus bergerak maju.
Plot twist lebih dari sekadar mengejutkan pembaca. Plot twist harus
punya fungsi terhadap cerita.
4. Plot twist menciptakan situasi menarik yang membuat pembaca
penasaran. Jika pembaca bisa menebak twist-mu sebelum saatnya, twist
tersebut harus tetap bisa menghasilkan situasi yg menarik.
5. Plot twist adalah bagian cerita. Fokus membangun twist yang keren
memang bagus, tapi jangan sampai mengabaikan bagian lainnya.
Setelah mengenal beragam plot twist dan tip merancangnya, apakah sekarang kamu sudah siap untuk mengejutkan pembacamu?
Sumber : http://blog.nulisbuku.com/2015/08/mengenal-dan-merancang-plot-twist/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar