Namun perlu agan ingat, semua review
cerpen adalah cerpen twist end, cerpen misteri, cerpen psychological, dan
cerpen horror. Bagi agan yang gak suka keempat genre tersebut, dapat menyimak
postingan yang lain.
Peringatan : Review cerpen ini
mengandung spoiler! Bagi agan yang mau langsung baca cerpennya, dapat meng-klik
judul di samping ini- Pena, Mimpi-mimpi Semu, Paradoks yang Tersembunyi, dan Orang Lemah. (pilih aja sendiri…)
1.
Pena
Cerita pendek yang menggambarkan perjalanan waktu
sebuah pena selama 10 hari. Dimulai dari seorang pemuda yang menemukannya
secara tak sengaja, beralih pada tokoh Eiri sang penulis novel bestseller,
gambaran keadaan dunia di Negara Z, dan sebagainya. Semua itu berkesinambungan
dalam setiap alur yang memiliki jarak waktu tertentu, hingga mengungkap fakta
akhir yang mengejutkan.
Hati-hati, ending cerita akan membuat agan shock. Tidak disarankan bagi agan yang
bermental lemah.
Genre cerpen : Mystery, Psychological
Beberapa cuplikan cerpen “Pena”
(H-10
(20:50- Distrik satu)
……..
Pukul sembilan
tepat, tragedi mencuat. Seorang anak laki-laki tertimpa sebilah besi disamping
bangunan yang sedang di renovasi. Beberapa bungkus supermi berserakan di
jalanan. Dalam posisi telungkup, darah mengalir pekat dari luka-lukanya.
Dan di tangan kanannya, tergenggam
erat sebuah pena.
…….
H-1000 Tahun Lalu
……..
Tanpa perlawanan
yang berarti, seluruh prajurit mencabik-cabik tubuhnya hingga nyawanya bagai
setipis benang. Sang lelaki masih bertahan dari serangan para prajurit. Dengan
sisa tenaga yang dimiliki, dibukanya kotak itu dan dia ambil isinya. Para
prajurit menghentikan serangannya sejenak, mengamati apa yang ingin
dilakukannya.
Dengan lemah,
kedua kakinya berdiri tegak. Sambil menggenggam benda itu, tangannya teracung
ke depan. “Suatu hari, benda ini akan mengakhiri dunia!” Kilat mencelap dari
langit. “Kedua pena ini, tak ada yang dapat menghentikannya untuk memberi
kutukan. Dunia ini kotor, dunia ini penuh nista dan ketidakadilan! Pantas untuk
dihancurkan!”
Dia lemparkan
kedua benda itu ke langit. Bersamaan dengan petir yang menyambar, dua pena itu
menghilang. Hidup sang lelaki berakhir saat itu juga.)
2.
Mimpi-mimpi
Semu
Mengisahkan fantasi mimpi seorang pelajar SMA yang
sedang kasmaran pada gadis sekelasnya. Setiap malam, selalu ia bermimpi bertemu
dengan pujaannnya dalam sebuah taman yang indah. Namun beberapa hari
selanjutnya, ia tak lagi menemui mimpi itu. Ketika mimpi itu datang lagi, tak
lagi indah seperti mimpi-mimpi yang lalu. Apa yang sebenarnya terjadi?
Mimpi-mimpi semu, salah satu cerpen yang dijamin
akan membuat agan terbawa ke dalam alam fantasi menakjubkan, seakan agan dibawa
ke alam khayali yang penuh imajinasi. Namun akhir dari itu semua adalah ending
yang akan membuat agan langsung drop dan
berubah rasa seketika. Setelah di tinggikan, agan akan terjatuh
sejatuh-jatuhnya! (maaf lho… he..he..he..)
Cerpen ini memiliki ending mengenaskan. Tidak
disarankan bagi agan yang memiliki sifat pemarah dan mudah shock.
Genre cerpen : Mystery, Psychological, Fantasy
Cuplikan
cerpen “Mimpi-mimpi Semu”
…….
( Sayangnya, ku
hanya bisa menikmati indah parasnya dari kejauhan. Di balik rimbun pepohonan,
ku melihatnya bermain dengan alam. Kecipak air serta lantunan anggun bait-bait
suci menjadi kebiasaannya. Ketika ku tak
dapat menahan diri untuk tak mendekatinya, tiba-tiba muncul semburat merah dari
langit. Senja pun turun perlahan, bersamaan dengan sosoknya yang menghilang
dalam keremangan.
Lalu sepi ku sendiri.
Saat ku
terbangun, entah mengapa kurasakan getar-getar halus menjalari dadaku. Rona
indahnya selalu terbayang lekat, pekat, membawaku menuju ranah khayali romansa.
Bahaya sekali bila dada ini meledak.
……..
Satu hari yang
lain dari biasanya, kali ini aku tidak melihat senyuman itu lagi. Dalam
mimpiku, ia terlihat murung, seolah mengabaikan rayuan alam yang berusaha
menghiburnya. Hawa eligi berhembus dari jiwanya, membuat bunga-bunga layu satu
per satu. Sinar matanya kini meredup. Langit yang cerah kini mulai berselimut
awan mendung. Apa yang terjadi? Kemana semua kebahagiaan itu lenyap? Hari ini,
seakan itu bukanlah dirinya. )
3.
Paradoks
yang Tersembunyi
Menceritakan seorang lelaki yang baru pulang dari
kantor. Sepanjang perjalanan, ia merasa diikuti oleh seseorang. Namun saat ia
menengok ke belakang, tak ada siapapun kecuali hanya sebuah bola tanpa
gurat-gurat alur yang teronggok di tengah jalan.
Dengan campuran antara genre komedi dan misteri,
cerita ini mampu membuat agan mengernyitkan dahi. Beberapa keanehan
melingkupinya, membuat agan berusaha memahami maksudnya.
Meski begitu, cerita ini memiliki ending yang
menggelikan, sekaligus membuka presepsi kita mengenai teknologi kloning yang
dulu pernah populer. Apa hubungannya? Agan akan tahu sendiri setelah
membacanya.
Genre cerpen : Mystery
Cuplikan cerpen “Paradoks yang Tersembunyi”
…..
(Beberapa
langkah ia gapai, desir aneh kembali menerpa tengkuknya. Suara tapak kaki
terdengar sumbang saat ia berjalan, seakan ada yang mengikutinya dari belakang.
Kepalanya menoleh ke belakang. Tak ada apapun, hanya ada bola itu di
belakangnya.
Ia pun
mempercepat langkahnya karena perasaannya mulai tak enak. Jantungnya berdegup
tak teratur imbangi kecepatan kakinya. Perasaan ada yang mengikuti kian menguat
saat sekelebat bayangan manusia ia tangkap melalui pAganngan matanya yang
mengarah ke kanan bawah. Kepalanya menoleh kembali ke belakang diliputi
perasaan cemas. Sekali lagi tak ada apapun, kecuali hanya bola itu yang berada
di tengah jalan.
Makin cepat, ia
pun berlari kencang. Sosok di belakangnya seakan memburunya beringas melihatnya
melesat. Suara bola ditendang tak sengaja, menggema di udara membuktikan kalau
di belakangnya memang ada yang mengikuti. Hembus nafas tak teratur terselimuti
rasa takut yang benar-benar menguat. Ternyata memang ada yang mengikutinya!
Semburat ketegangan mencuat dibalik rona cemasnya demi menyelamatkan diri dari
sosok yang mengejarnya. Entah apapun itu, yang jelas perasaannya mengatakan
sosok itu berbahaya. Badannya mencoba berkelit dari kejaran dengan menelusup ke
gang-gang sempit, tak tahu sampai ke mana. )
4.
Orang
Lemah
Cerpen ini mengandung kekerasan, sadistik, dan
beberapa hal yang mengerikan. Sengaja di taruh pada awal review sebagai
peringatan. Tidak di sarankan bagi agan yang gampang trauma dan mudah shock.
Bahkan penulis sempat sakit perut saat menyelesaikan
endingnya. (Karena mules …. he..he..he..)
Menceritakan penderitaan seorang pelajar-sebagai si
orang lemah, yang kerap di bully oleh
teman-temannya. Kerap kali ia menerima perlakuan kasar yang tidak manusiawi
dari mereka. Penganiayaan itu mencapai puncaknya, saat para pem-bully
menghancurkan foto-foto ibundanya yang telah meninggal. Ia shock. Ia
benar-benar kecewa. Dan itu mengantarkannya ke pintu gerbang neraka traumatis
….
Dengan gaya bahasa yang tak biasa, penulis mampu
mengantarkan pembaca ke dalam misteri mengejutkan.
Genre cerpen : Horror, Psychological
Cuplikan cerpen “Orang Lemah”
(Kurang
puas hanya menganiaya, mereka ingin merusak segalanya tentang Dani. Sepulang
sekolah, kelimanya menyerbu apartemen Dani berdengus-dengus. Ada yang
menyaksikan tragedi itu, tapi emang sih sifat dasar manusia maunya aman-aman
aja. Ada pula manusia lewat lalu sembunyi-itu aku, sinting merekam peristiwa
itu penuh senyuman. ‘Pasti banyak subscribe di YouTube!’ kata sorot matanya.
Menggunakan
tongkat bisbol, kepala di hempaskan. Kaki menjejak-jejak punggung, kursi-kursi
di lemparkan. Ruang tamu jadi kapal pecah. Semua jendela kaca pecah, mereka
koor berteriak senang! Dani batuk darah.
Dia
jatuh telungkup ditindih, tangannya diikat jemari ke punggungnya. Helai rambut
ditarik keras. Seorang raksasa ada di depannya. Tersenyum lebar. Menggenggam
dompetnya. Beberapa lembar uang berpindah ke kantung kumal, oh sebuah foto
hitam putih terselip.
Dani
berteriak ‘Jangan!’
Mata
raksasa itu membulat.
Tanpa
banyak cingcong, gambar itu tercerai berai jadi serpihan yang diinjak-injak.
…..
Besoknya
lagi ia berangkat. Tanpa tas, tanpa buku, seragam masih seperti kemarin,
awut-awutan. Lalat-lalat merubunginya. Guru menyuruhnya cuci muka. Tapi sampai
akhir pelajaran, ia tak kembali.
Kutu-kutu
kepalanya berpesta pora akibat dekil sosoknya. Matanya merah, sayu. Tak ada
yang benar-benar peduli-cari aman tanpa masalah. Bahkan para guru dan
tetangganya begitu.
Sudah
tiga hari berselang dalam hening.
Kulitnya
mulai memutih pucat serupa mayat)
…..
Barangkali, review empat cerpen dulu yang admin posting.
Kapan-kapan bisa di sambung lagi. Kalau ada yang mau ngasih kritik dan saran,
bisa komen di bawah postingan ini.
Kalau ada yang sampai shock, admin
udah nyiapin penawarnya…. He..he.. (Kayak habis kena racun ya?). Coba agan baca Cerita Kerikil Tentang Seorang Lelaki.
Sengaja admin gak ngebuat reviewnya, karena cerita ini begitu menyentuh …
(Nggak cocok sama genre keempat cerpen di atas, itu alasan sebenernye …)
Bagaimana menurut agan-agan?
Semarang, 09 September 2016